Bahasan kali ini mengenai tes VDRL dan TPHA Reactive Penularan Sifilis - Jika setelah melakukan tes hasilnya VDRL positif dan TPHA positif (bisa dikatakan juga reactive) maka Anda positif mengidap penyakit sifilis atau tertular. Tapi bagaimana jika hasil tes menunjukan VDRL non reactive dan TPHA reactive atau sebaliknya? apakah maksud dari hasil tersebut?
Saat setelah pemeriksaan pastinya ada kekhawatiran pada diri Anda apakah saya tertular penyakit kelamin sifilis atau tidak mengingat gejala yang dirasakan pada sekitar kemaluan atau pun melakukan tes hanya untuk tahu saja tertular atau tidak. Biasanya banyak juga penderita penyakit sifilis dengan VDRL dan TPHA positif yang tanpa gejala.
Treponema pallidum |
Pengertian VDRL dan TPHA
VDRL dan TPHA adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui infeksi Treponema pallidum. dan memang sejatinya bahwa Treponema pallidum adalah penyebab dari penyakit sifilis. Tapi berdasarkan penelitian VDRL positif dapat disertai dengan biologi false positif dengan kata lain benar-benar hasilnya positif dengan titer rendah karena biologis false ini dibagi menjadi dua:
- Akut : dapat disebabkan infeksi virus , bakteri , imunisasi , parasit malaria
- Kronik : dapat disebabkan oleh SLE , penyakit kardiovaskular , gangguan autoimun dan paling sering (70%) ditemukan pada wanita
Apabila keadaan VDRL positif dan TPHA negatif, kami sarankan Anda melakukan pemeriksaan kembali 10 minggu kemudian, jika hasil masih tetap maka dianjurkan dengan pemeriksaan yang lebih spesifik yaitu FTA-ABS, FTA-ABS (Fluoresence Treponemal Antibody-Absorption) adalah tes treponema untuk mendeteksi sifilis, apabila hasil FTA-ABS negatif, maka kita dapat menyingkirkan positif palsu. Apabila FTA-ABS positif, maka hasilnya perlu ditegakkan dengan hasil pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pemeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif palsu (penyakitnya ada tetapi hasil test negatif) maupun positif palsu (penyakitnya tidak ada tetapi hasil test positif)
Hasil negatif palsu, antara lain disebabkan:
- Fase awal penyakit
- Jumlah antibodi yang terlalu sedikit
- Jumlah antibodi yang terlalu banyak
Hasil positif palsu, antara lain disebabkan:
- Infeksi/penyakit autoimun
- Kehamilan
- Immunisasi
- Perubahan karena bertambahnya usia
Disarankan Anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Source klikdokter.com
Tidak hanya orang dewasa saja yang tertular penyakit ini. Mirisnya usia dibawah 20 tahun juga kerap terjangkit akibat 'hubungan' tidak sehat atau sering gonta-ganti pasangan. Akibatnya nanti bisa menularkan penyakit pada pasangan sah. Tidak hanya itu, ibu hamil dan anak-anak bisa saja tertular. pemaparannya bisa melalui air yang tidak bersih di tempat dan toilet umum.
Macam-macam Penyakit Menular Seksual
Secara garis besar penyekit menular seksual ada 3 jenis :
- Abnormal DischargeArtinya ada pengeluaran/produksi cairan tak normal atau berlebih. Pada wanita kerap disebut keputihan dan pada lelaki disebut uretritis. Penyebab keputihan pada perempuan berbeda dengan uretritis pada pria. Pada perempuan penyebabnya bisa bakteri misalnya chlamidya, bisa jamur misalnya candida, atau parasit misalnya trichomonas kalau gonore seringnya tanpa gejala yang timbul. Pada pria yang sering adalah gonore.
- VegetationDalam hal ini berarti ada penyakit yang menimbul diatas kulit normal. Yang paling sering adalah kutil kelamin.
- Ulcer/erosionKalau yang ini malah kebalikan dari vegetasi.Ulcer/erosion umumnya ada luka atau borok, jadi bukannya ada yang tumbuh melainkan ada jaringan yang hilang. Terutama adalah herpes kelamin dan sifilis atau terkenal dengan sebutan raja singa.
Pengobatan VDRL dan TPHA silahkan klik menu KONSULTASI
0 Response to "VDRL dan TPHA Reactive Penularan Sifilis"
Post a Comment